Kenapa Makan Bergizi Tak Disetop Sementara Usai KLB Keracunan? Ini Kata BGN

Jakarta – Sejumlah daerah di Indonesia menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) setelah ratusan hingga ribuan pelajar mengalami keracunan usai mengonsumsi menu Makan Bergizi Gratis (MBG). Meski demikian, Badan Gizi Nasional (BGN) menegaskan bahwa program prioritas Presiden Prabowo Subianto tersebut tidak akan dihentikan sementara.

Alasan Program Makan Bergizi Gratis Tetap Berjalan

Kepala BGN, Dadan Hindayana, menegaskan bahwa program ini tetap dilanjutkan sesuai arahan Presiden. Menurutnya, banyak anak dan orang tua yang menantikan bantuan gizi ini sehingga percepatan distribusi harus terus dilakukan.

“Terkait kegiatan MBG, saya tetap diperintahkan oleh Pak Presiden melakukan percepatan-percepatan, karena banyak anak dan orang tua yang menantikan kapan menerima makan bergizi gratis,” kata Dadan dalam konferensi pers di Kemenkes, Jakarta Selatan, Kamis (2/10/2025).

Evaluasi dan Investigasi Satuan Pelayanan Gizi

Walaupun program MBG tetap berjalan, BGN menghentikan sementara Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang bermasalah. Investigasi dilakukan untuk menganalisis penyebab keracunan massal dan memastikan aspek kehati-hatian dalam distribusi makanan bergizi.

“SPPG yang bermasalah sementara ini kita setop dulu karena ada kejadian yang harus dianalisis dan diinvestigasi sehingga kita tahu apa yang terjadi di lokasi tersebut,” ujar Dadan.

Daerah yang Tetapkan KLB Keracunan

Beberapa daerah di Jawa Barat, termasuk Bandung Barat dan Garut, telah menetapkan status KLB keracunan. Ribuan pelajar mengalami gejala keracunan usai mengonsumsi makanan dari program MBG. Pemerintah pusat dan daerah kini bekerja sama melakukan evaluasi menyeluruh.

Tantangan ke Depan untuk Program MBG

  • Menjamin keamanan dan kualitas makanan.
  • Melakukan evaluasi berkala terhadap penyedia makanan.
  • Meningkatkan sistem distribusi agar lebih higienis.
  • Memastikan koordinasi cepat saat ada kasus darurat.

Kesimpulan

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) tetap berjalan meski terjadi KLB keracunan di beberapa daerah. BGN menegaskan, penghentian hanya berlaku pada penyedia bermasalah sambil evaluasi menyeluruh dilakukan. Langkah ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam menjaga keberlanjutan program prioritas Presiden Prabowo sekaligus memperbaiki sistem keamanan pangan untuk pelajar Indonesia.

By 0nl6l

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *