Denmark Kirim Bantuan Kemanusiaan ke Gaza Lewat Udara
Jakarta – Denmark resmi berpartisipasi dalam misi kemanusiaan ke Gaza melalui jalur udara. Aksi ini dilakukan dalam koordinasi dengan Yordania dan Uni Emirat Arab untuk membantu warga sipil di tengah krisis kemanusiaan yang kian memburuk.
Kerja Sama Internasional untuk Gaza
“Kami telah memutuskan untuk berpartisipasi dalam penerjunan bantuan melalui udara di atas Gaza,” ujar Menteri Luar Negeri Denmark, Lars Lokke Rasmussen, kepada media Denmark DR pada Selasa (12/8) waktu setempat. Ia menambahkan bahwa Israel telah memberi izin akses wilayah udara hingga akhir Agustus.
Menurut kantor berita Ritzau, bantuan Denmark dijatuhkan dari pesawat C-130, yang akan terbang satu atau dua kali di atas Jalur Gaza sebelum 22 Agustus. Meskipun tidak merinci jumlah bantuan, Rasmussen menegaskan pentingnya aksi cepat di tengah kondisi darurat.
Kondisi Gaza yang Mengkhawatirkan
Situasi di Jalur Gaza semakin memprihatinkan setelah 22 bulan konflik, sejak serangan mematikan oleh Hamas terhadap Israel pada Oktober 2023. Pakar PBB memperingatkan bahwa wilayah tersebut menghadapi risiko kelaparan akut akibat pembatasan distribusi bantuan oleh otoritas Israel.
Berbagai organisasi kemanusiaan internasional telah mengecam kebijakan tersebut dan menyerukan agar jalur distribusi bantuan segera dibuka untuk menghindari krisis lebih parah.
Solidaritas Negara-Negara Dunia
Selain Denmark, negara-negara Barat seperti Inggris, Prancis, dan Spanyol juga turut serta dalam misi udara kemanusiaan ke Palestina, berkolaborasi dengan negara-negara Timur Tengah. Kolaborasi ini menjadi bukti bahwa isu kemanusiaan di Gaza telah menjadi perhatian global yang memerlukan aksi nyata dan cepat.

Pengiriman bantuan kemanusiaan melalui udara ini diharapkan dapat meringankan penderitaan warga Gaza dan menjadi langkah awal menuju solusi yang lebih permanen bagi krisis kemanusiaan yang sedang berlangsung.